Lensa Kuliner

250 Stand Menjaja Menu Tionghoa di PBTY, Begini Tips Membedakan Halal dan Nonhalal

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) tahun ini kembali digelar mulai 31 Januari hingga 5 Februari 2023 mendatang.

Berlokasi di Kampung Pecinan Ketandan, event kuliner tahunan ini menyuguhkan setidaknya 250 stand makanan khas Tionghoa, mulai dari menu non halal hingga makanan halal yang bisa dicicipi oleh pengunjung muslim.

Pengunjung muslim yang mendatangi PBTY akan dapat dengan mudah menemukan menu-menu Tionghoa yang halal.

Adapun menu-menu halal dijajakan di seluruh stand yang berada di sepanjang jalan Ketandan Lor sisi utara, Ketandan Kulon dan Ketandan Wetan.

Beragam makanan pun tersaji dengan wajah yang menggugah selera, seperti choipan atau kue yang berisi sayuran, lontong Cap Gomeh, bakcang dengan isisan bukan daging babi, wedang kacang dan lain-lain.

Sementara itu, untuk makanan non halal, berada di satu ruas jalan Ketandan Lor sisi selatan saja atau sejurus dengan Pasar Beringharjo.

Para penjaja makanan non halal itu juga memasang spanduk berisi daftar menu, yang sekaligus sebagai penanda makanan mereka dapat dinikmati oleh umat non muslim.

Ada banyak menu popular non halal yang dijajakan dalam festival ini, seperti babi panggang, rica, sate, geprek hingga olahan daging celeng. (AKM/L44)

Share

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *